TAK BISA TERGANTIKAN

Tia mempunyai Boy Friend, yang bernama Mr.E. Dia adalah first love tia. Tia sudah jalan sama dia sudah cukup lama. Awal tia suka sama Mr.E karena dia itu orangnya baik, perhatian, care, dan sedikit nyebelin.

Selama tia jalan sama Mr.E Hidup tia jadi lebih berwarna dan lebih berarti, karena tia punya boy friend seperhatian dan sebaik dia. Mr.E selalu ada untuk tia, Mr.E selalu ngeluangin waktunya untuk tia, Mr.E juga selalu menuruti apa yang tia inginkan.

Hari demi hari mereka lalui bersama. Hingga tidak terasa mereka berdua sudah menjalin hubungan selama sembilan bulan.

“tidak terasa ya kita sudah jalan selama sembilan bulan ini” kata Mr.E

“emang iya, kita sudah jalan selama sembilan bulan?” jawab tia.

“iya lah, masa udah lupa !!” jawab Mr.E

“iya kali…” jawab tia.

“ahh… dia mah begitu, gak inget kita udah jalan berapa lama!!” jawab Mr.E sambil pasang muka cemberut.

“iya-iya tia inget kok, dah ah… jangan cemberut gitu!!” jawab tia sambil ngebaik-baikin Mr.E yang mukanya lagi kesel.

Hari-hari berikutnya, tia dan Mr.E pergi kepuncak, kerumah neneknya Mr.E. dan mereka menginep disana. Disuatu malam yang dihiasi bintang dan bulan.

Mr.E berkata “kalau bulan itu kamu, maka bintang itu aku”. Sambil menunjuk bulan dan bintang itu.

“emang kenapa aku jadi bulannya, sementara kamu jadi bintangnya” jawab tia.

“karena bulan itu memiliki sinar yang sangat terang, dan bulan bisa menyinari semuanya termasuk menyinari bintang, tapi sementara bintang hanya bisa berharap dan berusaha agar bintang bisa selalu menerangi bulan!!” jawab Mr.E

Dari situ tia hanya bisa terdiam setelah mendengar jawaban dari Mr.E.

Beberapa minggu kemudian, mamah Mr.E ulang tahun, dan rencananya mereka mau ngerayain ultah mamahnya dipuncak. Dan tia pun diundang sama dalam acara itu. Mamah dan keluarganya Mr.E pergi kepuncak duluan. Sementara Mr.E berniat ingin menjemput tia. Tapi tia tidak bisa ikut dalam acara itu, karena tia lagi banyak tugas saat itu, dan harus segera untuk diselesaikan.

“mau pergi gak?, mamah minta kamu datang kesana!!” kata Mr.E

“maaf ya aku gak bisa ikut!!” jawab tia.

“kenapa?, mamah udah nungguin kamu!!” jawab Mr.E

“aku lagi banyak tugas sekarang. Bilangin sama mamah kamu, aku minta maaf soalnya aku gak bisa datang kesana” jawab tia.

“ya udah gak apa-apa!!” jawab Mr.E

Dari situ perasaan tia mulai ngerasa tidak enak sama Mr.E dan kayanya ada sesuatu yang Mr.E sembunyiin dari tia. Dan selama ini Mr.E tidak pernah memanggilnya dengan kata sayang kepada tia, tetapi saat itu Mr.E memanggil sayang padanya. Dan sebelum pergi kepuncak Mr.E nyuruh tia agar dia baik-baik disini.

“jaga dirimu baik-baik iya sayang, jangan nakal” kata Mr.E.

“iya tia pasti jaga diri baik-baik disini!!” jawab tia.

“jangan pernah lupain aku ya, kalo aku enggak ada dekat kamu lagi” kata Mr.E.

“kenapa sih kamu bilangnya kaya gitu, jangan bilang kalo kamu mau ninggalin aku” jawab tia.

“enggak kok, aku enggak akan ninggalin kamu sayang!!” kata Mr.E.

“terus maksud kamu apa?, kok tadi kamu bilangnya kaya gitu” jawab tia.

“gak apa-apa sayang sumpah deh..!!” kata Mr.E.

“ya udah kalo kamu gak mau cerita ” jawab tia.

Sebenernya Mr.E ingin nginep dirumah tia, tapi gimana? sementara mamahnya Mr.E lagi ultah, masa anaknya sendiri gak dateng..!!. Tapi akhirnya Mr.E pergi juga keacara ultah mamahnya.

“sayang, aku pengen nginep disini, aku nginep disini saja yah..!!” kata Mr.E.

“kok gitu, mamah kamu gimana?, mamah kamukan lagi ultah, masa kamu gak datang sih!!” jawab tia.

“tapi aku males kesana, aku disini aja sama kamu..!!” kata Mr.E.

“jangan gitu dong, kasian mamah kamu, nungguin kamu disana” jawab tia.

“ya udah aku pergi ..!!” kata Mr.E.

Lalu Mr.E pergi dari rumah tia.

“kenapa yah, perasaan ku ga enak terus tentang dia?” kata dia dalam hatinya setelah Mr.E pergi.

Beberapa jam kemudian, saat itu jam 21.00 WIB, tia mendapat kabar dari keluarganya Mr.E, kalau Mr.E kecelakaan saat perjalanan kepuncak. Dan lukanya Mr.E sangat parah. Dari situ tia kaget dan tia Cuma bisa nangis. Sampai-sampai tia tidak bisa tidur karena kepikiran keadaannya Mr.E.

Tepat jam 03.00 WIB, tia dapat kabar lagi kalau Mr.E sudah tidak ada (meninggal). Dari situ tia tidak tau harus ngapain, tia hanya bisa nangis,nangis dan nangis. Tia sedih banget karena sudah kehilangan cowok yang sangat dia sayangi dan dia cintai. Tapi saat tia mau pergi kepemakamannya Mr.E . “kamu gak usah datang, percuma kalau kamu kesini, kamu pasti Cuma nangisin dia saja, lebih baik kamu gak usah kesini dan kamu cukup berdoa saja buat dia” kata mamah Mr.E lewat SMS. Secara otomatis tia tidak datang kepemakanan itu.

Tia tidak tau harus ngapain saat itu, tia juga tidak nyangka kalo Mr.E BAKALAN PERGI SECEPAT ITU. Tia kecewa sama sikap mamahnya Mr.E, padahal tia Cuma pengen tau pemakamannya Mr.E itu dimana, tapi sama mamahnya Mr.E gak dikasih tau. Tia sudah mencoba minta alamat pemakamannya kekeluarga Mr.E yang lain tapi tetep hasilnya Nihil, Bahkan sampai sekarang hasilnya pun masih nihil.

Beberapa bulan bahkan beberapa tahun setelah kematian Mr.E, hidup tia jadi kacau. Tia jadi cewek yang urak-urakan. Tia mulai mencari kesibukan supaya tia tidak ingat terus sama Mr.E. Tia mulai mencari kesibukan dengan cara main cowok, sering keluyuran, dan jadi cewek yang play girls.

Sampe-sampe temen tia sendiri bilang begini sama tia “kenapa sih kamu kok jadi berubah kaya gini..!!” kata temennya tia.

“aku kaya gini Cuma buat ngilangin rasa sedih ku, tapi sayangnya aku gak bisa. Karna semakin banyak cowok yang deket sama aku, maka semakin banyak pula bayangan Mr.E dipikiran ku” jawab tia.

“iya… tapi gak kaya gini juga kali caranya..!!” kata temen tia.

“tapi hanya dengan kaya gini aku bisa lupakan dia, meski Cuma sejenak” jawab tia.

“ya udah terserah kamu, yang jelas aku sudah ningetin kamu” kata temen tia.

Setelah dua tahun kepergian Mr.E dan tia masih dengan sifatnya yang play girls dan sering keluyuran.

Hingga suatu malam Mr.E datang kedalam mimpi tia, dan dia bilang “jangan pernah mainin cowok, apalagi kalo sampe nyakitin perasaan cowok. Pilih salah satu dari mereka dan beerubahlah kalo emang kamu sayang sama aku”.

Setelah kejadian itu, keesokan harinya tia nurutin apa yang Mr.E bilang malam itu, tia mulai mutusin sebagian dari cowok-cowoknya itu. Tapi tia belum bisa kalo harus milih salah satu dari mereka.

Hingga suatu malam ada cowok yang nelphone kenomor tia dan dia bernama Mr.A. setelah lama tia kenal Mr.A dia itu orangnya baik, care, myambung kalo diajak ngobrol, dia selalu jadi temen curhat tia, tia juga selalu curhat tentang Mr.E kedia.

Hingga akhirnya Mr.A bilang sama tia, Kalo Mr.A pengen jadi penggantinya Mr.E. tapi tia binggung dengan perasaannya, karena dia sayang sama Mr.A Tapi tia juga gak bisa ngelupain Mr.E.

“boleh gak aku jadi pacar kamu, dan aku jadi penggantinya Mr.E?” kata Mr.A.

“kamu bisa jadi temen aku, tapi kamu gak bisa jadi penganti Mr.E” jawab tia.

“kenapa?” kata Mr.A.

“kayanya aku gak perlu jawab deh, toh.. kamu juga pasti udah tau..!!” jawab tia.

“iya apa?” kata Mr.A dengan penasarannya.

“aku udah bilang sama kamu, kamu bisa jadi pacar aku, tapi kamu gak bisa ngegantiin Mr.E, karena sampai saat ini aku tidak bisa ngelupain Mr.E, aku sayang banget sama Mr.E, tidak akan ada dan tidak ada seorang pun yang bisa ngegantiin dia sampai kapan pun..!!” jawab tia.

Karena menurut tia Mr.A adalah Mr.A, dan Mr.E adalah Mr.E. yang sudah tidak ada didunia ini, dan tidak bakalan ada seorang pun yang bisa ngegantiin posisi Mr.E dihatinya tia.

tia memilih Mr.A. tapi tetep tia memegang satu komitmen sama Mr.A yaitu, “ kalo, Mr.A jadi pacarnya tia bukan berarti Mr.A adalah penggantinya Mr.E, karena menurut tia Mr.E akan selalu hidup dalam hatinya tia, dan Mr.E adalah sesosok bayangan yang Tak Bisa Tergantikan dalam Hatinya tia oleh siapapun.

Diposkan pada Tugas

MANAJEMEN ILMIAH

Aliran manjemen ilmiah (scientific manajement) ditandai dengan kontribusi-kontribusi dari Frederick W. Taylor, Frank dan Lilian Gilberth, henry L. Gantt, dan Harrington Emerson, yang akan diuraikan satu persatu.

Frederick W. Taylor (1856-1915). Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor sekitar tahun 1900-an. Karena karyanya tersebut, Taylor disebut “bapak manajemen ilmiah”. Dalam buku literatur, manajemen ilmiah sering diartikan berbeda. Arti pertama, manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pata studi, analisa, pemecahan masalah-masalah organisasi. Sedangkan arti kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi. Ada empat prinsip-prinsip dasar (filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada menejemen, yaitu:

  1. Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen, untuk sebagai contog metode yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
  2. Sekeksi ilmiah untuk karyawan. Agar stiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atas suatu tugas sesuai dengan kemampuannya.
  3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah pada karyawan.
  4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

Manfaat yang didapat dari perkembangan teknik-teknik manajemen ilmiah ini tampak pada perkembangan teknik-teknik riset operasi, simulasi, otomatisai dan sebagai dalam memecahkan masalah-masalah majemen.

Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924 dan 1878-1972)

Kontributor kedua dalam aliran manajemen ilmiah adalah pasangan suami isteri Frank Bunker Gilberth dan lillian Gilberth. Frank menciptakan berbagai teknik manajemen yang diilhamni Taylor. Dia sangat tertarik terhadap masalah efisiensi terutama untuk mengemukakan “cata terbaik pengertjaan suatu tugas”.

Sedangkan lillian gilberth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja seperti seleksi, penempatan dan pelatihan personalia. Baginya, manajemen ilmiah mempunyai satu tujuan akhir yaitu membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai mahluk hidup.

Henry L. Gantt (1861-1919). Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasannya yaitu:

  1. Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen.
  2. Seleksi ilmiah tenaga kerja.
  3. Sistem intensif (bonus) untuk merangsang produktivitas.
  4. Penggunaan intruksi-intruksi kerja yang terperinci.

Kontribusinya yang terbesar adalah penggunaan metode grafik yang dikenal sebagai “bagan Gantt” (Gantt Chart), untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi.

Harrington Emerson (1853-1931). Pemborosan dan ketidak-efisienan adalah masalah-masalah yang dilihat emerson sebagai penyakit ssistem industri. Oleh sebab itu emerson mengemukakan 12 prinsip-prinsip efisiensi, yaitu:

  1. Tujuan-tujuan yang dirumuskan dengan jelas.
  2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
  3. Adanya staf yang cakap.
  4. Disiplin.
  5. Balas jasa yang adil.
  6. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg-sistem informasi dan akuntansi.
  7. Pemberian perintah-perencanaan dan urutan kerja.
  8. Adanya standar-standar dan skedul-skedul metode dan waktu kegiatan.
  9. Kondisi yang distandardisasi.
  10. Operasi yang distandardisasikan.
  11. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar.
  12. Balas jasa efisien-rencana insentif.

Masalah keterbatasan penerapan manajemen ilmiah

Masalah penerapan manajemen ilmiah yaitu kenaikan produktivitas sering tidak diikuti dengan kenaikan pendapatan. Perilaku manusia yang bermacam-macam menjadi hambatan. Pendekatam “rasional” hanya memuaskan kebutuhan-kebutuhan sosial karyawan. Manajemen ilmiah juga mengabaikan keinginan manusia untuk kepuasan kerja. Beberapa keterbatasan ini yang menimbulkan usaha-usaha para ahli manajemen berikutnya untuk melengkapi model manajemen ilmiah.

Source: http://evlyzarty.blogspot.com/2010/04/manajemen-ilmiah.html

ALASAN

Menurut saya teori manajemen ilmiah adalah metode yang digunakan untuk menentukan cara yang terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Serta lebih mengutamakan pada teknik-teknik studi, analisa, pemecahan masalah-masalah organisasi, dan kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja. Yang dimana teknik-teknik manajemen ini bermanfaat untuk perkembangan teknik-teknik riset operasi, simulasi, otomatisasi dan dalam memecahkan masalah-masalah manajemen.

Metode-metode manajemen ilmiah ini juga telah banyak diterapkan pada bermacam-macam kegiatan organisasi, terutama dalam usaha peningkatan produktivitas. Teknik-teknik efisiensi manajemen ilmiah, seperti studi gerak dan waktu, telah menyebabkan kegiatan dapat dilaksanakan dengan lebih efisien. Gagasan seleksi dan pengembangan ilmiah para karyawan dapat menimbulkan kesadaran akan pentingnya kemampuan dan latihan untuk meningkatkan efektivitas karyawan. Akhirnya manajemen ilmiah yang telah mengemukakan pentingnya desain kerja. Pendorong manajer  untuk mencari “cara terbaik” pelaksanaan tugas. Jadi, manajemen ilmiah tidak hanya mengembangkan pendekatan rasional untuk pemecahan masalah-masalah organisasi tetapi juga meletakkan dasar profesionalisasi manajemen.